Sabtu, 14 April 2012

Diberi Bulu Perindu Dari Kalimantan

Hai...!!! para misteri mania, aku Ian di Surabaya juga mau berbagi cerita mistis lagi. Sebelumnya sih pernah berbagi cerita yang judulnya Teror di Rumah Kost. Tulisan ku ini flashback sebelum aku bekerja. Cerita ini bermula pada saat aku menginjak kelas 3 SMU atau sekitar tahun 2002. langsung aja ya...

Sewaktu aku pulang sekolah, ku lihat teman kakak ku sedang main ke rumah ku. Namun pada saat itu kakak ku lagi kerja, jadi otomatis aku ama ibu ku aja yang nemuin. Setelah ku sapa dan kita ngobrol akrab kesana-kesini, akhirnya teman kakak ku itu kasih oleh-oleh khas dari Kalimantan. Bukan makanan, bukan kerajinan tangan, melainkan bulu perindu beserta minyak nya. Kalian pasti tahu kan bulu perindu itu buat apa. Sebenarnya aku juga segan buat menerima bulu itu dan lagi pula buat apa aku memakai nya. Tapi teman kakak ku itu tetap memaksa agar aku menerimanya dan berkata "Kalau kamu gak mau, buat teman mu juga boleh". Dari sinilah cerita itu dimulai...

Sehari, seminggu, sebulan telah berlalu. Sesaat aku menginjak kelas 3 SMU, kejadian-kejadian aneh ku rasakan. Peristiwa aneh pertama yang kurasakan pada saat aku sepulang sekolah yaitu saat aku selesai mandi dan berkaca di dalam kamar ku. Aku melihat sesosok wanita cantik ikut bercermin di belakang ku sewaktu aku menyisir rambut di depan kaca. Wajahnya cantik, kulitnya mulus dan senyumnya manis mengarah ke aku. Bahkan aku belum pernah melihat artis yang secantik itu. Namun Setelah aku melihat ke belakang, ternyata tidak ada seorang pun di sana. Awalnya aku berfikir mungkin cuma halusinasi ku aja. Tapi aku masih terbayang semua keindahan wajah itu.

Akhirnya tiba saat yang paling menentukan untuk ku, yaitu UNAS. Hari-hariku ku buat untuk belajar dan mengikuti bimbel. Tapi tidak demikian dengan makhluk tak kasat mata ini. Sewaktu aku lagi belajar untuk menghadapi hari pertama UNAS, aku di kejutkan dengan sesosok makhluk tinggi dan besar, badan sampai wajah yang dipenuhi oleh bulu, mata merah menyala dan memiliki tanduk itu di depan kamar ku. Makhluk itu melihat ku dengan marah dan seolah-olah ingin menyerangku. Tiba-tiba aku merasa roh ku lepas dari raga dan menemui makhluk itu.

Lalu aku bertanya kepada makhluk itu "Kenapa kau ada di rumah ini?". Lalu tanpa basa-basi makhluk itu menyerangku dan menginjak tubuh ku dengan kaki nya yang sebesar 2 kali ukuran kaki manusia normal. Dia Mengeram dan berkata "Kenapa kamu sia-sia kan aku". Aku yang tak tahu maksudnya cuma bisa pasrah dan coba melepaskan tubuh ku dari serangan nya dengan membaca ayat-ayat AL-Qur`an. Setelah aku membaca ayat-ayat itu, tiba-tiba dia melepaskan kaki nya dari tubuhku dan hilang dari kamar ku.

Sesaat itu pun aku seperti bangun dari mimpi dan merasakan sesak dalam dada ku dan tubuh ku serasa lemas semua. Namun aku masih tak mengerti tentang kata-kata makhluk tadi. Hari pertama UNAS pun ku lalui tanpa konsentrasi karena kejadian malam itu. Sepulang dari sekolah pun masih terfikir oleh ku dengan perasaan takut dan trauma akan hal kemarin malam terulang lagi sewaktu aku belajar nanti.

Tiba-tiba aku teringat teman ku yang pintar dalam melihat dan menerawang makhluk tak kasat mata. Sesampai nya di rumah, ku ambil telepon rumah ku dan ku hubungi dia menanyakan tentang maksud dan tujuan makhluk tak kasat mata itu berkata itu kepadaku. Setelah dia menerima telpon dari ku, tanpa basa-basi aku langsung menanyakan peristiwa itu. Terkejutnya aku karena makhluk yang menemui ku saat itu adalah pemilik asli dari bulu itu, dan bukan itu aja, ternyata bulu itu bisa mengundang makhluk tak kasat mata yang lain nya juga.

Terungkap sudah apa yang aku alami selama ini. Mulai dari perempuan cantik dan makhluk tinggi besar itu. Ternyata bulu itu bukan hanya mengundang pemilik aslinya, tetapi juga bisa mengundang makhluk tak kasat mata yang ada di sekitar kita juga.

Sekian kisah misteri dari ku ini. Maaf Kalau nggak seram. Apabila ada kisah misteri yang aku alami sendiri, aku akan menuangkan lagi ketikan demi ketikan ku di blog ini.

wassalamu allaikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar